Belajar Sambil Bermain: Metode Pembelajaran Inovatif di SMP Kristen Immanuel Batam telah menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi siswa, tetapi juga membantu mereka memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang lebih mudah dicerna. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana SMP Kristen Immanuel Batam menerapkan metode pembelajaran inovatif ini dan dampaknya terhadap perkembangan akademik dan karakter siswa.

Belajar Sambil Bermain: Metode Pembelajaran Inovatif di SMP Kristen Immanuel Batam

Filosofi pembelajaran aktif menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan belajar mengajar di SMP Kristen Immanuel Batam. Pendekatan ini memandang siswa bukan hanya sebagai penerima informasi pasif, tetapi sebagai individu aktif yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Konsep Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Student-Centered Learning)

Pembelajaran berpusat pada siswa menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan membantu siswa menemukan jawaban serta solusi atas permasalahan yang dihadapi. Di Immanuel Batam, hal ini diwujudkan melalui berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, presentasi, dan proyek kolaboratif. Siswa diajak untuk berpikir kritis, berani mengemukakan pendapat, dan saling belajar satu sama lain. Penerapan metode belajar sambil bermain juga sangat mendukung konsep ini, karena siswa merasa lebih termotivasi dan tidak tertekan dalam proses belajar. Mereka belajar dengan cara yang menyenangkan, sehingga pengetahuan yang didapatkan lebih mudah diingat dan dipahami.

Selain itu, pembelajaran berpusat pada siswa di Immanuel Batam juga memperhatikan perbedaan individual setiap siswa. Guru berusaha memahami gaya belajar masing-masing siswa dan memberikan dukungan yang sesuai. Misalnya, siswa yang lebih suka belajar visual akan diberikan materi pembelajaran yang lebih banyak menggunakan gambar dan video. Sementara siswa yang lebih suka belajar kinestetik akan diajak untuk melakukan praktik langsung atau eksperimen. Dengan pendekatan ini, diharapkan semua siswa dapat belajar dengan optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Ini sangat berbeda dengan sistem pembelajaran tradisional yang cenderung seragam dan kurang memperhatikan kebutuhan individual siswa.

Integrasi Teori dan Praktik: Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata dan pengalaman siswa sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami relevansi materi pelajaran dengan kehidupan mereka dan merasa lebih termotivasi untuk belajar. Di Immanuel Batam, pembelajaran kontekstual diterapkan melalui berbagai cara, seperti studi lapangan, kunjungan industri, dan proyek-proyek yang melibatkan pemecahan masalah nyata. Misalnya, siswa kelas 8 yang mempelajari tentang sistem peredaran darah akan diajak untuk mengukur denyut nadi mereka setelah berolahraga. Atau siswa kelas 9 yang mempelajari tentang kewirausahaan akan diajak untuk membuat dan menjual produk di pasar sekolah.

Pendekatan ini sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa karena mereka dapat melihat langsung bagaimana materi pelajaran diterapkan dalam kehidupan nyata. Mereka juga lebih mudah mengingat materi pelajaran karena terhubung dengan pengalaman pribadi mereka. Selain itu, pembelajaran kontekstual juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah. Mereka belajar untuk melihat peluang dan menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang ada. Ini sangat penting untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21. Integrasi teori dan praktik ini, ditambah dengan sentuhan belajar sambil bermain, menjadikan pengalaman belajar di Immanuel Batam lebih bermakna dan menyenangkan.

Pengembangan Karakter: Nilai-Nilai Kekristenan dalam Pembelajaran

Sebagai sekolah Kristen, SMP Kristen Immanuel Batam juga menekankan pengembangan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai kekristenan. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kasih, dan kepedulian diajarkan dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Guru menjadi teladan bagi siswa dalam menunjukkan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan perilaku mereka sehari-hari.

Pengembangan karakter tidak hanya dilakukan melalui pelajaran agama, tetapi juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa diajarkan tentang tokoh-tokoh yang memiliki integritas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dalam pelajaran matematika, siswa diajarkan tentang pentingnya kejujuran dalam mengerjakan tugas dan ujian. Selain itu, sekolah juga mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa, seperti kegiatan pelayanan masyarakat, kegiatan keagamaan, dan kegiatan kepemimpinan. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas. Penerapan konsep belajar sambil bermain di sini juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai karakter secara tidak langsung. Melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan, siswa belajar bekerja sama, menghargai perbedaan, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Inovasi Metode: Ragam Teknik Belajar Efektif

SMP Kristen Immanuel Batam terus berupaya mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran inovatif untuk meningkatkan efektivitas belajar mengajar. Berbagai teknik belajar efektif diterapkan untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan merasa termotivasi untuk belajar.

Gamifikasi dalam Pembelajaran (Game-Based Learning)

Gamifikasi adalah penggunaan elemen-elemen permainan (games) dalam konteks non-permainan, seperti pembelajaran. Di Immanuel Batam, gamifikasi diterapkan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, menyenangkan, dan menantang. Guru menggunakan berbagai macam permainan, baik digital maupun non-digital, untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Misalnya, dalam pelajaran IPA, guru menggunakan permainan “Kahoot!” untuk menguji pemahaman siswa tentang sistem pencernaan. Dalam pelajaran matematika, guru menggunakan permainan “Monopoli” untuk mengajarkan konsep keuangan dan investasi.

Gamifikasi terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa lebih tertantang dan termotivasi untuk meraih skor tertinggi atau memenangkan permainan. Selain itu, gamifikasi juga melatih siswa untuk berpikir strategis, bekerja sama, dan memecahkan masalah. Mereka belajar untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa gamifikasi bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya alat bantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru harus memastikan bahwa permainan yang digunakan relevan dengan materi pelajaran dan memberikan nilai tambah bagi pembelajaran. Penerapan gamifikasi yang tepat akan menjadi bagian integral dari metode belajar sambil bermain yang efektif.

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka. Di Immanuel Batam, PjBL diterapkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Siswa bekerja secara berkelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan memberikan dukungan kepada siswa. Misalnya, siswa kelas 7 yang mempelajari tentang energi terbarukan akan ditugaskan untuk membuat model pembangkit listrik tenaga surya. Siswa kelas 8 yang mempelajari tentang pariwisata akan ditugaskan untuk membuat video promosi tentang potensi wisata di Batam.

PjBL memberikan banyak manfaat bagi siswa. Pertama, PjBL meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa memiliki tanggung jawab atas proyek mereka sendiri. Kedua, PjBL mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa karena mereka dituntut untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi inovatif. Ketiga, PjBL melatih keterampilan kolaboratif siswa karena mereka harus bekerja sama dengan anggota kelompok lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Keempat, PjBL meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran karena mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam proyek nyata. Kelima, PjBL membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan di dunia kerja. Integrasi PjBL dengan konsep belajar sambil bermain membuat proses belajar menjadi lebih dinamis dan menarik. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung dengan cara yang menyenangkan.

Pemanfaatan Teknologi: Digitalisasi Pembelajaran

Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi semakin penting. SMP Kristen Immanuel Batam menyadari hal ini dan terus berupaya mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar. Guru menggunakan berbagai macam aplikasi dan platform digital untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, menarik, dan personal. Misalnya, guru menggunakan aplikasi “Google Classroom” untuk mengelola tugas dan materi pembelajaran secara online. Guru menggunakan aplikasi “Quizizz” untuk membuat kuis interaktif yang dapat dikerjakan oleh siswa secara real-time. Guru menggunakan platform “YouTube” untuk mencari video pembelajaran yang relevan dengan materi pelajaran.

Pemanfaatan teknologi memberikan banyak manfaat bagi siswa. Pertama, teknologi membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik karena siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kelas melalui berbagai aplikasi dan platform digital. Kedua, teknologi memungkinkan pembelajaran personal karena guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan tepat waktu kepada setiap siswa. Ketiga, teknologi memungkinkan pembelajaran fleksibel karena siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile mereka. Keempat, teknologi meningkatkan akses siswa terhadap sumber belajar karena mereka dapat mencari informasi dari berbagai sumber online. Kelima, teknologi membekali siswa dengan keterampilan digital yang dibutuhkan di abad ke-21. Digitalisasi pembelajaran di Immanuel Batam juga menyelaraskan dengan metode belajar sambil bermain. Aplikasi dan platform digital yang digunakan seringkali memiliki fitur-fitur gamifikasi yang membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi.

Dampak Positif: Peningkatan Prestasi dan Karakter

Implementasi metode pembelajaran inovatif di SMP Kristen Immanuel Batam telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap prestasi akademik dan karakter siswa. Peningkatan motivasi belajar, pemahaman materi yang lebih baik, dan pengembangan karakter yang positif menjadi bukti keberhasilan pendekatan ini.

Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa

Salah satu dampak paling signifikan dari penerapan metode pembelajaran inovatif adalah peningkatan motivasi dan minat belajar siswa. Siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar karena pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kehidupan mereka. Mereka tidak lagi merasa bosan atau tertekan saat belajar, tetapi merasa senang dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

Peningkatan motivasi dan minat belajar ini juga berdampak positif terhadap kehadiran siswa di sekolah. Siswa menjadi lebih rajin masuk sekolah dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka juga lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas dan proyek yang diberikan oleh guru. Selain itu, peningkatan motivasi dan minat belajar juga mendorong siswa untuk belajar secara mandiri di luar jam sekolah. Mereka menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku, internet, dan video pembelajaran, untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Penerapan konsep belajar sambil bermain menjadi faktor kunci dalam peningkatan motivasi dan minat belajar siswa. Ketika siswa belajar dengan cara yang menyenangkan, mereka merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Peningkatan Pemahaman Materi dan Prestasi Akademik

Metode pembelajaran inovatif juga terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman materi dan prestasi akademik siswa. Siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit karena pembelajaran disajikan dengan cara yang lebih visual, interaktif, dan kontekstual. Mereka juga lebih mudah mengingat materi pelajaran karena terhubung dengan pengalaman pribadi mereka.

Peningkatan pemahaman materi berdampak langsung terhadap prestasi akademik siswa. Siswa meraih nilai yang lebih baik dalam ujian dan ulangan. Mereka juga lebih mampu mengerjakan tugas dan proyek yang diberikan oleh guru dengan baik. Selain itu, peningkatan pemahaman materi juga mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka memiliki dasar pengetahuan yang kuat dan keterampilan belajar yang memadai untuk menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa metode belajar sambil bermain tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga lebih efektif dalam meningkatkan prestasi akademik siswa.

Pembentukan Karakter yang Positif dan Berakhlak Mulia

Sebagai sekolah Kristen, SMP Kristen Immanuel Batam juga menekankan pembentukan karakter yang positif dan berakhlak mulia pada siswa. Metode pembelajaran inovatif yang diterapkan di sekolah ini juga berkontribusi terhadap pembentukan karakter siswa.

Siswa belajar nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kasih, dan kepedulian melalui berbagai kegiatan belajar mengajar. Mereka diajarkan untuk saling menghormati, bekerja sama, dan membantu sesama. Selain itu, siswa juga dilatih untuk berpikir kritis, berani mengemukakan pendapat, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Pembentukan karakter yang positif ini sangat penting untuk membekali siswa dengan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang baik dan pemimpin masa depan yang berintegritas. Integrasi nilai-nilai karakter ke dalam metode belajar sambil bermain memastikan bahwa siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga berkembang secara moral dan spiritual.

Tantangan dan Solusi: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, SMP Kristen Immanuel Batam juga menghadapi berbagai tantangan dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif. Tantangan-tantangan ini perlu diatasi untuk memastikan bahwa kualitas pembelajaran terus meningkat dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa.

Keterbatasan Sumber Daya: Memaksimalkan Potensi yang Ada

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh banyak sekolah di Indonesia adalah keterbatasan sumber daya, termasuk SMP Kristen Immanuel Batam. Keterbatasan sumber daya dapat berupa kekurangan fasilitas, peralatan, dan materi pembelajaran yang memadai. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia juga menjadi tantangan, seperti kurangnya guru yang terlatih dan berpengalaman dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif.

Solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada. Sekolah dapat mencari sumber daya tambahan melalui kerjasama dengan pihak luar, seperti perusahaan, organisasi non-profit, dan alumni. Sekolah juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengakses sumber belajar online yang gratis atau berbiaya rendah. Selain itu, sekolah perlu mengembangkan program pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif. Guru juga dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan sesama guru melalui kegiatan workshop dan seminar. Dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan terus berupaya meningkatkan kualitas guru, SMP Kristen Immanuel Batam dapat mengatasi keterbatasan sumber daya dan terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Inovasi dalam metode belajar sambil bermain seringkali tidak memerlukan sumber daya yang besar, tetapi lebih pada kreativitas guru dalam merancang aktivitas yang menarik dan bermakna.

Resistensi Terhadap Perubahan: Mengkomunikasikan Manfaat Inovasi

Tantangan lain yang sering dihadapi dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif adalah resistensi terhadap perubahan dari guru, siswa, dan orang tua. Beberapa guru mungkin merasa nyaman dengan metode pembelajaran tradisional yang sudah mereka kuasai dan enggan untuk mencoba metode baru. Beberapa siswa mungkin merasa sulit beradaptasi dengan metode pembelajaran yang lebih aktif dan menuntut. Beberapa orang tua mungkin khawatir bahwa metode pembelajaran inovatif tidak akan mempersiapkan anak-anak mereka dengan baik untuk ujian.

Solusi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan adalah dengan mengkomunikasikan manfaat inovasi secara efektif kepada semua pihak terkait. Sekolah perlu menjelaskan mengapa metode pembelajaran inovatif penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sekolah juga perlu memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana metode pembelajaran inovatif telah berhasil meningkatkan prestasi akademik dan karakter siswa di sekolah lain. Selain itu, sekolah perlu melibatkan guru, siswa, dan orang tua dalam proses perencanaan dan implementasi metode pembelajaran inovatif. Dengan demikian, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab atas perubahan yang terjadi dan lebih termotivasi untuk mendukungnya. Komunikasi yang terbuka dan transparan, serta demonstrasi nyata dari keberhasilan metode belajar sambil bermain, akan membantu mengurangi resistensi terhadap perubahan.

Evaluasi dan Pengembangan: Siklus Peningkatan Berkelanjutan

Evaluasi dan pengembangan merupakan bagian penting dari setiap proses inovasi. SMP Kristen Immanuel Batam perlu secara berkala mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran inovatif yang diterapkan dan melakukan pengembangan berdasarkan hasil evaluasi.

Evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti survei siswa, observasi kelas, analisis data prestasi akademik, dan wawancara dengan guru dan orang tua. Hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan metode pembelajaran inovatif serta area-area yang perlu ditingkatkan. Pengembangan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti revisi kurikulum, peningkatan kualitas pelatihan guru, penambahan fasilitas dan peralatan, dan kerjasama dengan pihak luar. Sekolah perlu menciptakan siklus peningkatan berkelanjutan (continuous improvement cycle) yang melibatkan evaluasi, pengembangan, dan implementasi secara terus menerus. Dengan demikian, sekolah dapat memastikan bahwa metode pembelajaran inovatif yang diterapkan selalu relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Evaluasi yang ketat dan umpan balik yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa metode belajar sambil bermain memberikan dampak positif yang optimal.

FAQs: Pertanyaan Umum Seputar Pembelajaran Inovatif

Apa itu Belajar Sambil Bermain dan Mengapa Penting?

Belajar sambil bermain adalah metode pembelajaran yang mengintegrasikan unsur-unsur permainan (games) ke dalam proses belajar mengajar untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, interaktif, dan memotivasi. Penting karena dapat meningkatkan minat belajar, pemahaman materi, dan pengembangan karakter siswa.

Bagaimana SMP Kristen Immanuel Batam Menerapkan Metode Pembelajaran Inovatif?

SMP Kristen Immanuel Batam menerapkan metode pembelajaran inovatif melalui berbagai cara, seperti gamifikasi dalam pembelajaran (game-based learning), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), dan pemanfaatan teknologi (digitalisasi pembelajaran).

Apa Saja Manfaat dari Metode Pembelajaran Inovatif bagi Siswa?

Metode pembelajaran inovatif memberikan banyak manfaat bagi siswa, seperti peningkatan motivasi dan minat belajar, peningkatan pemahaman materi dan prestasi akademik, pembentukan karakter yang positif dan berakhlak mulia, serta pembekalan keterampilan abad ke-21.

Apa Saja Tantangan dalam Menerapkan Metode Pembelajaran Inovatif?

Tantangan dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif meliputi keterbatasan sumber daya, resistensi terhadap perubahan, dan kebutuhan akan evaluasi dan pengembangan yang berkelanjutan.

Bagaimana Cara Mengatasi Tantangan dalam Menerapkan Metode Pembelajaran Inovatif?

Tantangan dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif dapat diatasi dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada, mengkomunikasikan manfaat inovasi secara efektif, dan menciptakan siklus peningkatan berkelanjutan yang melibatkan evaluasi, pengembangan, dan implementasi secara terus menerus.

Kesimpulan

Belajar Sambil Bermain: Metode Pembelajaran Inovatif di SMP Kristen Immanuel Batam telah membuktikan diri sebagai pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan berfokus pada pembelajaran aktif, integrasi teori dan praktik, pengembangan karakter, dan pemanfaatan teknologi, Immanuel Batam berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memotivasi, dan bermakna bagi siswa. Meskipun menghadapi tantangan, sekolah ini terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui evaluasi dan pengembangan yang berkelanjutan. Keberhasilan SMP Kristen Immanuel Batam dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk menerapkan metode pembelajaran inovatif dan menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Sekolah Swasta Batam – Menemukan Pendidikan Berkualitas untuk Generasi Masa Depan

Sekolah Swasta Batam menjadi pilihan yang menarik bagi para orang tua yang ingin memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang keunggulan dan

Siswa SMP Kristen Immanuel Batam Ikuti Program Gerakan Sekolah Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kebiasaan Baik

Siswa SMP Kristen Immanuel Batam Ikuti Program Gerakan Sekolah Sehat. Dalam upaya meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta membentuk karakter siswa, program ini menjadi salah satu langkah penting yang diambil

Misi Penginjilan Siswa – Menghadirkan Kabar Baik ke Masyarakat Sekitar dengan Semangat

Misi Penginjilan Siswa: Membawa Kabar Baik ke Masyarakat Sekitar merupakan panggilan bagi para pelajar untuk mengambil bagian dalam menyebarkan pesan kasih dan harapan kepada orang-orang di lingkungan mereka. Dalam dunia